MEMBANGUN KEPERCAYAAN
Melalui Adat Budaya Nusantara
Untuk Menuju Indonesia Solid
Untuk Menuju Indonesia Solid
Bogor – Sabtu, 26 Maret 2011
Kepercayaan Masyarakat kepada Pemimpin bangsa ini baik Eksekutif (Pemerintahan), Legeslatif (Wakil Rakyat di DPR RI) dan Penegakan Hukum (Yudikatif) semakin hari semakin menunjukan penuranan (krisis kepercayaan) terlebih dalam penegakan hukum dan Pelayanan Public (kesejahteraan rakyat) telah semakin jauh dari apa yang diamanatkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar dan pegangan kehidupan bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Kegelisahan tersebut bukan saja dirasakan oleh masyarakat secara umum, melainkan telah juga mengusik perhatian para tokoh agama, tokoh adat, para intelektual, aktivis, mahasiswa dan tokoh masyarakat lainnya. Sebagai salah satu mengimun krisis kepercayaan tersebut para tokoh adapt nusantara yang digalang oleh para pewaris Kerajaan dan Kesultanan Nusantara menggelar Lokakarya dengan tema : HERITAGE ADAT DAN BUDAYA, SPIRITUAL NUSANTARA UNTUK NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA yang diselenggarakan di Hotel Purnama Mega Mendung, Bogor – Jawa Barat Tanggal 26 hingga 27 Maret 2011 yang lalu. Lokakarya tersebut menghadirkan beberapa Nara Sumber Nasional diantaranya : Sribaginda Maharaja Srinala Praditha Alpiansyahrechza Fahlevie Wangsawarman (Pewaris Kerajaan Mulawarman Kutai Kalimantan Timur), Tisnaya I. Kartakusuma (Konstitusi Benoa Air), Hans Satya Budi (Forum Jala Sutra), Bambang Warih Kusuma (Pengusaha) Nurachman Oerip (Mantan Duta Besar), Siswopranoto (Penelita Adat Budaya Nusantara) dan Junaidi Farhan (Dewan Rakyat Nasional).
Para Nara Sumber secara umum merasa optimis bahwa adapt istiadat dan budaya Nusantara yang sudah mulai luntur oleh pengaruh globalisasi dan transpormasi merasa optimis bahwa dengan adat budaya Nusantara dapat membangun kembali kepercayaan masyarakat dan akan merasa terpanggil dengan kesadaran dan kebanggaan untuk memperjuangkan dan mempertahankan bangsa-negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta tetap memperkuat ke-Bhineka Tunggal Ika-an Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Junaidi Farhan yang juga Ketua Umum Lembaga Kerakyatan DNR (Dewan Rakyat Nasional) dalam Makalahnya Membangun Kepercayaan Melalui Adat Budaya Nusantara Untuk Menuju Indonesia Solid, sangat yakin bahwa pada waktunya nanti bangsa dan rakyat Indonesia pasti akan bangkit kembali dan siap untuk memasuki pintu gerbang Kemerdekaan Republik Indonesia dan tercapainya kesejahteraan bagi seluruh Rakyat Indonesia. Dan untuk menunggu waktu yang pasti tersebut Bung Farhan (Sapaan akrab Junaidi Farhan) mengajak seluruh elemen bangsa ini untuk terus meningkatkan dan mempererat tali Silaturahim secara Nasional, agar kita bisa terhindar dari perpecahan yang terus dihimbuskan oleh kepentingan – kepentingan kekuasaan dan ekonomi baik yang datangnya dari bangsa sendiri maupun bangsa asing. Junaidi Farhan menegaskan bahwa Rakyat harus segera berhimpun untuk membangun kekuatan baik secara politik, ekonomi, sosial dan budaya, yang dimulai dari tingkatan paling inti yaitu keluarga, Rukun Tetangga (RT) hingga Pusat. Paling tidak bila masyarakat sadar untuk berhimpun maka, setiap perjuangan mereka untuk mencapai Hak dan Kewajibannya sebagai bagian dari Rakyat Indonesia akan lebih cepat ada solusinya yaitu tercapainya Kesejahteraan Bersama.
Lokakarya yang dihadiri oleh beberapa utusan Pewaris Kerajaan dan Pelestari Adat Budaya Nasional tersebut juga menganugerahkan Pemasyhuran Kepada Ketua Umum Dewan Rakyat Nasional sebagai Pewaris dan Pelestari Adat Budaya Nusantara yang disampaikan oleh Yang Mulia Sribaginda Maharaja Srinala Praditha Alpiansyahrechza Fahlevie Wangsawarman sekaligus para Pewaris Kerajaan Nusantara Memaklumatkan bahwa Lembaga DEWAN RAKYAT NASIONAL sebagai salah satu Lembaga Pewaris dan Pelestari Adat Budaya Nusantara. (bayu.drn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar