Total Tayangan Halaman

Senin, 18 April 2011

KONSEP SEDERHANA
DEWAN RAKYAT NASIONAL [DRN]
Menuju Indonesia Solid


Adalah Junaidi Farhan, melalui pemikiran sederhananya memotivasi dan menginspirasi masyarakat khususnya yang status sosial ekonominya menengah bawah agar mau berhimpun membangun kekuatan silaturahmi untuk dapat secara bersama-sama berjuang dan memperjuangkan HAK dan KEWAJIBAN sebagai bagian dari Rakyat Indonesia, yang Merdeka berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Perlu upaya dan usaha perjuangan serius yang sungguh – sungguh untuk mewujudkan pemikirin sederhana ini, apalagi ditengah – tengah krisis kepercayaan dan sikap apriori masyarakat dengan semakin terbangunnya opini negative bahwa berhimpun hanya untuk memuluskan kepentingan kaum elit yang berduit sebagai alat mencapai tujuan kekuasaan, sementara rakyat selalu dijadikan obyek pelengkap penderitaan. Situasi dan kondisi ini semakin diperburuk dengan cara tidak mendidik yang dilakukan oleh kelompok – kelompok tertentu yang memanjakan sekaligus membodohi masyarakat melalui pemberian sembako atau sekadar uang transport untuk berkumpul, sehingga bila tidak ada uangnya malas untuk berkumpul dan anggapan bahwa berorganisasi itu hanya mampu dilaksanakan oleh orang – orang yang banyak materi saja.

Melihat realita dan fakta ini, maka DRN mencoba membangun kembali kepercayaan tersebut melalui tokoh – tokoh di masyarakat yang dipandang masih belum banyak tersentuh oleh kepentingan politik dan uang. Dan Tokoh Adat termasuk didalamnya para pewaris keturunan kerajaan atau kesultanan Nusantara, yang masih banyak dipandang sebelah mata oleh masyarakat dan pemerintah sehingga para tokoh ini dianggap masih bersih dari kepentingan kekuasaan dan materi. Selain itu para pemuka atau tokoh – tokoh adat ini masih cukup dihormati dan dihargai dalam masyarakat moderen yang telah terkontaminasi oleh masuknya kebudayaan asing dan tekhnologi yang nyaris tanpa filter, meskipun hanya berlaku dalam lingkup kecil dan pada kegiatan - kegiatan adat budaya tertentu.

Selain para pemuka adat dan budaya sebagai kenyakinan untuk membangun kepercayaan masyarakat juga dengan melakukan seleksi alam ketokohan yang dimulai dari lingkungan terkecil dalam struktural kepemerintahan yaitu warga Rukun Tetangga, dengan pemikiran bahwa dalam satu Rukun Tetangga (RT) pasti masih ada panutan bagi warga sekitarnya. Maka akan disusun kerangka seleksi yang dibangun melalui system BOTTOM UP atau dimulai dari yang paling dasar dengan cara sebagai berikut :
Ø       Dalam setiap 50 KK (kepala keluarga) mereka berhimpun dan bermufakat untuk memilih satu diantara mereka yang akan menjadi utusan atau duta mereka di Majelis Rakyat DRN. Jadi bila dalam sebuah RT (rukun tetangga) terdapat 250 KK, maka yang menjadi anggota Majelis Rakyat DRN di RT tersebut adalah 5 (lima).

Ø       Kemudian ke 5 (lima) anggota Majelis Rakyat tersebut akan berhimpun di tingkat Kelurahan/ Desa/ sebutan lainnya dan mereka kembali bermufakat untuk memilih 1/3 (seper tiga) dari jumlah mereka untuk menjadi anggota DRN Kelurahan/ Desa/ sebutan lainnya.

Ø       Seluruh anggota DRN Kelurahan/ Desa/ sebutan lainnya kemudian berhimpun dan bermufakat di tingkat Kecamatan/ sebutan lainnya untuk memilih 1/6 (seper enam) dari jumlah mereka untuk menjadi anggota DRN Kecamatan/ sebutan lainnya.

Ø       Seluruh anggota DRN Kecamatan/ sebutan lainnya kemudian berhimpun dan bermufakat di tingkat Kabupaten/ Kota untuk memilih 1/9 (seper sembilan) dari jumlah mereka untuk menjadi anggota DRN Kabupaten/ Kota.

Ø       Seluruh anggota DRN Kabupaten/ Kota kemudian berhimpun dan bermufakat di tingkat Provinsi untuk memilih 1/12 (seper dua belas) dari jumlah mereka untuk menjadi anggota DRN Provinsi

Ø       Seluruh anggota DRN Provinsi se Indonesia akan berhimpun dan bermufakat di tingkat Nasional untuk memilih 1/15 (seper lima belas) dari jumlah mereka untuk menjadi anggota DRN Pusat.

Dasar pemikiran sederhana ini adalah Pancasila sebagai Pedoman dan Pandangan Hidup bangsa dan Negara Indonesia, dan UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Ber Bhenika Tunggal Ika. Selain itu DRN juga mengemban Visi dan Misi Organisasi yaitu :


VISI : MENUJU INDONESIA SOLID
MISI :
  1. SEMANGAT RAKYAT UNTUK BERHIMPUN
Hidup ini dibutuhkan kebersamaan untuk mencapai tujuan yang lebih baik, oleh karena itu rakyat harus berhimpun dan saling bahu membahu guna memperjuangkan hak dan kewajibannya sebagai bagian dari rakyat Indonesia yang merdeka, berdaulat, beradab, beradat budaya, berbangsa dan bernegara.

  1. MEMBANGUN KEPERCAYAAN MELALUI SILATURAHMI DAN ADAT BUDAYA NUSANTARA
Sebagai bangsa beradat budaya luhur yang merupakan warisan nenek moyang kita, maka sudah semestinya dapat  menjaga, mengembangkan dan melestarikannya sekaligus dijadikan sebagai pengikat silaturahmi nasional agar rakyat, bangsa dan Negara ini dapat mencapai tujuan kemerdekaannya.

  1. MEMPERTAHANKAN JATI DIRI BANGSA
Sebagai Negara dan bangsa merdeka, maka seluruh Rakyat Indonesia wajib mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan semangat Bhineka Tunggal Ika, berbudaya, beradab dan cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan.

  1. MEMBANGUN EKONOMI RUMAH TANGGA
Sebagai bangsa yang kaya raya, maka Rakyat Indonesia tidak boleh hidup dalam kemiskinan dan kesengsaraan oleh karena itu Rakyat Indonesia harus mampu dan berhak untuk mengelola  sendiri kekayaan alam Indonesia, dengan Profesional demi meningkatkan hajat dan hidup seluruh Rakyat Indonesia yang lebih layak.

  1. AKTIF DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL SECARA ADIL DAN MERATA
Sebagai Rakyat Indonesia sudah seharusnya dapat berpartisipasi aktif dalam mengisi pembangunan Nasional disegala bidang dengan memperhatikan keadilan dan pemerataan pembangunan diseluruh tanah air, sehingga tidak terjadi ketimpangan sosial yang mencolok dalam hidup berbangsa dan bernegara.

  1. MEMPERTAHANKAN DAN MENGEMBANGKAN KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA
Bangsa Indonesia memiliki budaya luhur yang majemuk dengan beraneka ragam suku bangsa dan budaya serta dapat hidup secara berdampingan adalah ciri khas bangsa yang harus tetap dipertahankan dan dikembangkan melalui peningkatan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi dengan tetap menjaga kelestariannya.

  1. HIDUP BERDAMPINGAN DAN SEJAJAR DENGAN BANGSA LAIN DI DUNIA
Sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat, maka bangsa Indonesia harus mampu hidup berdampingan dan berhubungan dengan Negara – Negara lain di dunia dengan tetap mempertahankan harkat dan martabat sebagai bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat.


  1. TERCAPAINYA INDONESIA YANG SEJAHTERA
Tujuan akhir dari setiap perjuangan rakyat adalah tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali, baik sebagai pribadi yang utuh maupun sebagai bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat serta disegani.

Selain Visi dan Misi diatas DRN juga akan diatur oleh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serata Peraturan Organisasi lainnya yang tercermin dalam mukadimah berikut :

Sejarah Pergerakan Nasional Manusia Indonesia yang diawali dengan Kebangkitan Nasional pada tahun 1908 melalui perkumpulan Budi Oetomo telah mencetuskan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, yang kemudian menjadi tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam berhimpun memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Dan Atas Rahmat Allah Tuhan Yang Maha Esa, Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 telah mengantarkan segenap bangsa Indonesia kedepan pintu Kemerdekaan Republik Indonesia yang  merdeka berdasarkan Undang – Undang Dasar 1945 dan Pancasila sebagai falsafah dan pandangan hidup bangsa – negara Indonesia.

Republik Indonesia adalah sebuah ruang dalam Peradaban Majemuk yang sepakat bersatu padu sebagai bangsa-negara kepulauan Bhineka Tunggal Ika di alam Benua Samudra Asia Tenggara, bagian dari keutuhan pelestarian alam ekologi bumi dengan posisi strategis geopolitika dan ekonomika dunia di khatulistiwa sebagai Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Sumber Pangan, dan paru – paru dunia.

Bahwa sebagai upaya mengisi kemerdekaan, yang berkedaulatan rakyat dengan dilandasi warisan luhur adat budaya Nusantara yang beragam dalam pembangunan disegala bidang kehidupan manusia Indonesia dan bangsa-negara Republik Indonesia serta demi membela segala kepentingannya, maka DEWAN RAKYAT NASIONAL harus berpegang teguh pada komitmen sejarah nasional Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa yaitu kesatuan integritas Nusa-Bangsa-Bahasa Indonesia.

DEWAN RAKYAT NASIONAL didirikan sebagai wujud ada rasa tanggung jawab dan rasa cinta kasih yang ikhlas dari hati nurani generasi penerus cita-cita pejuang bangsa. Dengan tujuan untuk memotivasi segenap rakyat Indonesia untuk secara bersama-sama memperjuangkan hak dan kewajibannya sebagai bagian dari bangsa dan rakyat Indonesia, yang merdeka, ber Ketuhanan, berdaulat, beradat budaya, dan beradab dengan membangun kepercayaan melalui adat budaya nusantara dan silaturahmi nasional demi untuk menuju Indonesia Solid.

Menyakini bahwa niat dasar perjuangan itu hanya dapat berhasil dengan Ridho Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, serta usaha yang sungguh-sungguh, kerja cerdas, penuh hikmat kebijaksanaan, kebersamaan, dan menghimpun potensi kekuatan bangsa, serta berkelanjutan dan berkesinambungan, maka dengan memohon Ridho Allah Tuhan Yang Maha Esa didirikan lembaga kemasyarakatan sebagai Badan Hukum Publik yang diberi nama DEWAN RAKYAT NASIONAL disingkat DRN dengan system organisasi dan manajemen keuangan terbuka, bertanggung jawab bagi segenap rakyat Indonesia untuk waktu yang tidak terbatas.


Sebagai organisasi yang lahir dari masyarakat Indonesia  yang beraneka ragam adapt dan budaya, maka kedepan diharapkan semua pihak mau berpartisipasi dengan memegang teguh kesamaan hak dan kewajiban untuk bersama – sama menyempurnakan konsep pemikirin DRN sehingga benar – benar dapat bermanfaat bagi seluruh Rakyat Indonesia.

Salam DRN – Menuju Indonesia Solid.


Sekretariat Pelayan Pusat DRN :
Jl. Kebon Kacang III No. 48 RT. 09/ 05
Tanah Abang, JAKARTA PUSAT 10230
http ://drnpusat.blogspot.com/
SMS : 0812.78902418

Bank MANDIRI KCP Way Halim
No. Rekening : 114-00-0705873-1
AN. JUNAIDI FARHAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar